Rabu, 30 November 2011

MTM

BAB II
LANDASAN TEORI



2.1       Pengertian MTM (Metods Time Measurement)
            MTM (Metods Time Measurement) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. Sistem ini didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metode kerja ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian menetapkan standar waktu dari masing-masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja yang ada. (Sritomo, 1992).
MTM (Metods Time Measurement) merupakan suatu waktu untuk siklus yang berulang-ulang dan cukup detail. Data untuk pengembangan MTM diperoleh dari gambar gerak (menggunakan kamera mekanik) dari pekerja terampil melakukan berbagai gerakan. Setiap gerak didefinisikan secara terpisah dan ditabulasikan untuk menetapkan waktu standar. MTM diterima sebagai metode standar dalam banyak negara di seluruh dunia.(http://translate.google.com, 2010). 

2.2       Studi Gerakan
            Studi gerakan adalah suatu analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, tujuannya dengan demikian diharapkan agar gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dikurangkan, guna memudahkan penganalisaan terhadap gerakan-gerakan yang dipelajari, perlu dikenal dahulu gerakan-gerakan dasar. Sebagian besar dari therblig-therblig ini merupakan gerakan-gerakan dasar dari tangan. Mudah dimengerti karena setiap pekerjaan produksi gerakan tangan merupakan gerakan yang paling umum dijumpai, terlebih lagi dalam pekerjaan yang bersifat manual (Sutalaksana, 1979).
2.3       Macam-macam MTM
            MTM (Methods Time Measurement) banyak digunakan dalam bidang industri dari industri kecil sampai industri besar. MTM dikelompokan menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu:
1.   MTM-1
Mempertimbangkan 3 tipe pengendalian yg berguna untuk mengetahui pengaruh gerakan kerja, yaitu: pengendalian otot, pengendalian mata, dan pengendalian mental
2.   MTM-2
Perkembangan dari MTM-1 banyak digunakan 1963-1965, lebih ringkas, berupa gabungan dari beberapa gerakan, terdiri dari 9 elemen gerakan yaitu: get, put, regrasp, apply pressure, eye action, foot motion,  step, bend and rise, crank.
3.   MTM-3
Dirancang untuk produksi kecil, perawatan dan aktivitas konstruksi, dipakai mulai tahun1970. Terdiri dari 4 elemen gerakan yaitu : handle (H), transport (T), step & motion (SF), bend & arise (B). Tidak digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan, seperti: gerakan manual yg tinggi tingkat pengulangannya. Jika pengulangannya lebih dari 10 kali sebaiknya gunakan MTM-2 atau MTM-1, pekerjaan yg banyak menggunakan mata atau frekuensi penggunaan mata.
4.   MTM-C
Dirancang untuk buruh tak langsung. C singkatan dari clerk, terdiri dari 16 elemen gerakan yaitu: aside (with release), body motion, close, fasten, get, handling, identify, key punch, locate, machines, open, place, read, typing, unfasten, write.
5.   MTM-V
Digunakan untuk buruh langsung dalam bengkel mesin. V = Verkt yg smaskiner atau Machine tool. Terdiri dari 5 elemen gerakan yaitu: setting, handling, measuring & gaging, operating, cleaning.


6.   MTM-M
Digunakan untuk buruh langsung dalam pekerjaan yg menggunkan alat-alat optik (stereoskopic microscope). M singkatan dari Micro 4M. Merupakan komputersisasi dari MTM-1. 4M singkatan dari Micro, Matic, Methods & Measurement (http://dian.staff.gunadarma.ac.id,2010).

2.4       Gerakan-gerakan menurut Gilberth
            Suatu gerakan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar, yang diuraikan oleh Gilbreth kedalam 17 therblig. Suatu pekerjaan mempunyai uraian yang berbeda-beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. antara lain mencari (Search), memilih (Select), memegang (Grasp), menjangkau (Reach), membawa (Move), memegang untuk memakai (Hold), melepas (Released load), pengarahan sementara (Preposition), memeriksa (Inspection), merakit (Assemble), lepas rakit (Desassemble), memakai (Use), kelambatan yang tak terhndar (Unavoidable delay), kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable delay), merencana (Plan), istirahat untuk menghilangkan fatique (Rest to overcome fatique). (Sutalaksana, 1979).

2.5       Elemen-elemen Gerakan MTM-1 (Methods Time Measurement -1)
            MTM-1 (Methods Time Measurement-1) terdapat elemen-elemen gerakan dasar yaitu: mencari (search), memilih (select), memegang (grasp), menjangkau (reach), membawa (move), melepas (released load), pengarahan (position), memegang untuk memakai (hold), pengarahan sementara (pre position), memeriksa (inspection), merakit (assemble), lepas rakit (desassemble), memakai (use), kelambatan yang tak terhindar (unavoidable delay), kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay), merencana (plan), istirahat untuk menghilangkan fatique (rest toovercome fatoque) (Sutalaksana, 1979).




2.5.1    Pengertian Elemen-elemen Gerakan MTM-1
            Gerakan-gerakan dasar pada MTM-1 dapat menghemat waktu kerja dan memudahkan dalam analisisnya. Berikut ini adalah pengertian elemen-elemen gerakan MTM-1 antara lain (Sutalaksana, 1979):
1.  Mencari (Search) merupakan gerakan dasar dari pekerja untuk menemukan lokasi objek. Yang bekerja dalam hal ini adalah mata. Gerakan ini dimulai pada saat mata bergerak mencari objek dan berakhir bila objek sudah ditemukan.
2.  Memilih (Select) merupakan gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur. Tangan dan badan adalah dua bagian badan yang digunakan untuk melakukan gerakan ini.
3.  Memegang (Grasp) merupakan gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului oleh gerakan menjangkau dan dilanjutkan oleh gerakan membawa.
4.  Menjangkau (Reach) merupakan gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi objek. Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas dan diikiuti oleh gerakan memegang.
5.  Membawa (Move) merupakan gerak perpindahan tangan, hanya dalam gerakan ini tangan dalam keadaan terbebani. Gerakan membawa biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan oleh melepas atau dapat juga oleh pengarahan.
6.  Memegang untuk memakai adalah memegang tanpa menggerakan objek yang dipegang. Perbedaanya dengan memegang terdahulu adalah pada perlakuan terhadap objek. Pada memegang, pemegangan dilanjutkan dengan gerak membawa, sedangkan memegang untuk memakai tidak demikian.
7. Melepas (Release) terjadi bila seorang pekerja melepaskan objek yang dipegangnya. Bila dibandingkan dengan therblig lainnya, gerakan melepas merupakan gerakan yang relatif lebih singkat.
8.  Mengarahkan (Position) merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada suatu lokasi tertentu. Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan merakit.
9.  Pemeriksaan (Inspect) merupakan pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek memenuhi syarat-syarat tertentu. Elemen ini dapat berupa gerakan melihat seperti memeriksa warna, kehalusan, dan lain-lain.
2.6        TMU (Time Measurement Unit )
TMU merupakan satuan waktu yang digunakan dalam MTM. Definisi TMU ialah unit pengukuran waktu, dimana 1 TMU = 0,00001 jam dan 1 TMU = 0,036 detik. Dasar waktu unit TMU = waktu Pengukuran dimana 1 TMU = 0.00001 hour = 1 TMU = 0,00001 jam = 0.0006 min = 0,0006 min = 0.036 sec = 0,036 sec. Satuan waktu gerakan banyak menyelidiki lebih pendek (sekitar 3-4 seperseratus detik) dibandingkan menggunakan stopwatch. Satuan waktu Yang digunakan TMU yaitu(http://translate.google.com,2010):
a.  1 TMU = 0.00001 jam <> 1 jam = 100000 TMU, 1 TMU = 0,00001 jam <> 1 jam = 100.000 TMU.
b.  1 TMU = 0.0006 menit <> 1 menit = 1667 TMU, 1 TMU = 0,0006 menit <> 1 menit = 1667 TMU.
c.  1 TMU = 0.036 detik <> 1 detik = 27,8 TMU, 1 TMU = 0,036 Detik <> 1 Detik = 27,8 TMU.
Waktu-waktu gerak yang dicantumkan pada tabel-tabel pengukuran waktu metode bersatuan TMU atau Time Measurement Unit yang berarti satuan pengukuran waktu. Besarnya 1 TMU sama dengan 0,00001 jam atau sama dengan 0,0006 menit. (Sutalaksana, 1979):













DAFTAR PUSTAKA

Sutalaksana, iftikar Z. 1979. Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB.
Wignjosoebroto, Sritomo. 1992, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu.






3 komentar:

  1. makasi ya atas materinya..
    makin sukses dan lancar terus segala hal..

    BalasHapus
  2. makasih bang materinya sangat bermanfaat..
    :)

    BalasHapus
  3. How to Play Baccarat - FBCASINO
    The main difference between a traditional casino game and a baccarat game is that it is simple and 바카라 straightforward. The 인카지노 aim of this game is to play the 바카라 game

    BalasHapus